Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang berada di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Yakni bapak Andang Purnama dalam wawancaranya menyampaikan kabar terkini terkait pemilu.
Tepatnya bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Washington. Dimana dalam informasinya dia menyampaikan bawasanya akan dilaksanakan Pemilu 2024.
Tepatnya berada di kediaman resmi Dubes Indonesia pada 10 Februari 2024. Seperti yang di ketahui bahwa pemilu ini dilaksanakan empat hari lebih awal dibandingkan di Indonesia.
Andang selaku PPLN menjelaskan bahwasanya, tanggal tersebut disepakati oleh PPLN di Amerika Utara. Dimana alasannya ialah , para WNI yang berada di negara asing tersebut pada 14 Februari 2024.
Baca Juga : Kepala Desa Yang Ada di Jabar dan ASN Langgar Aturan
Dimana tanggal pemilu yang jatuh pada Rabu sedang bekerja. Karena alasan inilah, panitia memutuskan tanggal 10 Februari 2024, sebagai hari pencoblosan.
“Alasan utama dilakukannya pemilu empat hari lebih awal ialah karena sebagian besar bekerja. Dan ketika mereka bekerja, akses untuk datang ke kediaman KBRI. Ataupun datang ke TPS itu mungkin bisa menjadi kendala yang sulit ya. Oleh karena itu saat ini panitia memutuskan untuk mengadakan pemilu pada tanggal 10.” Ungkap Andang ketika dihubungi oleh para wartawan.
Jumlah WNI di Washington DC Yang Akan Ikut Pemilu
Untuk perhitungan suara pada pemilu kali ini, Andang menyebutkan. Bahwasanya sampai saat ini PPLN di Amerika Utar. Mengabarkan bahwasanya sudah sepakat akan melaksanakan penghitungan suara.
Dimana penghitungan suara tersebut akan dilaksanakan secara terbuka di Kedutaan Besar RI Washington DC. Yakni seperti diinfokan bahwa akan jatuh pada 14 Februari 2024.
Dirinya juga menyebutkan, bahwa daftar pemilih tetap (DPT) yang tercatat per 21 Juni 2023 adalah 1.700 pemilih. Dimana diantaranya yang mencakup tiga wilayah, yaitu Washington DC, Maryland, dan Virginia.
Baca Lainnya : Tebar Janji Pilpres 2024 : Cak Imin, Tiadakan UU “Simsalabim”
Total secara keseluruhan yang ada dalam pemilu di Washington DC ialah sekitar 1.700 pemilih. Yang mana pemilih tersebut terdiri atas 1.227 pemilih. Yakni yang di dalamnya termuat (491 laki-laki, 736 perempuan).
Dan akan memutuskan datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Serta 473 pemilih (168 laki-laki, 305 perempuan) yang memutuskan untuk memberi suara melalui pos.