Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) yakni Habiburokhman. Dalam wawancara terbarunya mengimbau kepada publik. Supaya tidak terprovokasi dengan isu- isu politik yang beredar saat ini. Yang mana salah satu isunya ialah ada di dalam kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura, Jawa Timur.
Penembakan yang dialami oleh relawan bernama Muarah (49). Itu sempat diisukan sebagai akibar dari terjadinya perbedaan afiliasi politik.
Namun meski begitu, Habiburokhman justru meminta pendukung Prabowo-Gibran dan publik supaya tidak terpancing dengan isu tersebut.
“Kami juga mendapat informasi bahwasanya ada masukan penyebab penembakan ini. Yang mana adanya perbedaan afiliasi politik antara korban dan terduga pelaku. Kami selaku sejumlah pihak yang berwenang meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi. Maupun juga tidak terpancing dengan informasi ini.” Ungkap Habib dalam konferensi pers TKN Prabowo-Gibran.
TKN Menghimbau Bahwasanya Alasan Penembakan Tersebut Bukan Dikarenakan Isu Politik
Dan dalam kesempatan yang sama. Habib juga membagikan beberapa kondisi terkini yang baru saja dialami oleh Muarah. Yakni kondisi relawan Prabowo-Gibran itu, ujar Habib, saat ini sudah semakin baik.
Pihak TKN juga mengharapkan supaya Muarah dapat segera pulih. Hal ini ditujukan agar semakin mudah dalam memberikan keterangan kepada kepolisian mengenai kasus penembakan dirinya.
“Sejauh ini sudah kami informasikan bahwasanya kondisi Pak Muarah sudah lebih membaik. Dan Alhamdulillahnya beliau juga sudah selamat. Dan tentu saja saat ini pihak kita akan lebih mudah untuk memberikan keterangan kepada kepolisian.” Ungkap Habib dalam wawancaranya.
Baca Juga : Gibran Siap Disanksi Soal Dugaan Bawaslu Maluku
Sementara itu, saat ini pihak polisi juga sedang bekerja keras. Dimana dalam penyelidikannya masih memastikan penyebab penembakan terhadap Muarah (49).
Yang merupakan seorang relawan Prabowo Subianto-Gibran. Yang merupakan orang berasal Rakabuming di Sampang, Madura, Jawa Timur, yang mana dalam penyelidikannya tidak ada motif politik Pemilu 2024.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda yang berasal dari Jawa Timur Kombes Totok Suharyanto. Dalam wawancaranya menyebutkan bahwa adanya aksi tersebut murni balas dendam tersangka MW kepada Muarah.
Baca Lainnya : Ketua DPR Puan Maharani Buka Suara Soal Wacana Pemakzulan