Seorang Polisi membongkar sebuah bisnis yang dilakukan oleh seorang pemuda berinisial (M) di Batam. Polisi daapt membongkar kasus ini karena banyaknya laporan warga terkait beberapa wanita yang selalu keluar dengan pria.
Lantaran karena warga heran dengan hal tersebut, kemudian para warga mencoba mengecek kedalam rumah yang di huni beberapa wanita tersebut. Lalu didapati seorang gadis yang sedang berduaan dengan seoang pria yang lumayan tua. Kemudian para warga melakukan penggerebekan terhadap rumah tersebut.
Menurut detik.com, usut punya usut ternyata rumah yang di huni tersebut sudah lama di jadikan tempat prostitusi online oleh gadis yang berinisial (M) tersebut. Pelaku menjanjikan upah yang lumayan kepada para korban untuk sekali kencan dengan para pelanggannya.Para korban yang tak memiliki pekerjaan pun akhirnya hanya bisa mengikuti ajakan pelaku saja. Tanpa tau apa yang akan dilakukan mereka
Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib karena sudah mencemari nama baik desa tersebut. Para pelaku kini masih dicari oleh pihak kepolisian. Pada akhirnya Polisi hanya mengamankan beberapa pelaku dari rumah tersebut,termasuk pria yang sedang ada di rumah tersebut.
Pelaku utama akhirya berhasil di tangkap setelah buron selama beberapa hari. Korban tertangkap saat sedang jalan pulang dari liburan. Pelaku di tangkap dengan beberapa barang bukti antara lain, foto para korban yang disimpan pelaku dan alat kontrasepsi yang selalu di bawanya. Pelaku di jerat dengan hukuman penjara selama 7 tahun penjara
Bisnis Prostitusi Online Terbongkar di Batam
Bisnis prostitusi online kini kian marak karena banyak anak muda yang tidak memiliki pekerjaan dan pada akhirnya rela melakukan kerja apapun. Tak banyak pelaku rela menjual harga dirinya kepada pria hidung belang yang haus akan nafsu.
Kejadian ini sering terjadi di beberapa kota besar seperti di Batam atau yang lainnya. Terkait kasus ini seorang polisi berhasil mengungkap Prostitusi online yang sedang terjadi di beberapa kota besar. Polisi berhasil menggerebek sebuah rumah yang di isi para pekerja prostitusi online tersebut.
Polisi mendapati laporan dari para warga terkait adanya prostitusi tersebut. Pada saat dilakukan penggerebekan, polisi mendapati beberapa wanita dan beberapa pria yang sedang melakukan transaksi prostitusi tersebut. Polisi mengamankan beberapa handphone dan beberapa alat kontrasepsi. Para pelaku akhirnya di bawa ke polres dan dimintai keterangan tentang hal tersebut. Pelaku pun akhirnya merasa nyesal dan tak ingin melakukan perbuatan tersebut kembali.