Rizki Kurniawan Nasution (28) bercerita tentang putranya, Ardziki Pratama Nasution (5), yang dibunuh oleh ayah tirinya atau suami mantan istrinya, Baginda Siregar (26). Ia mengungkapkan, kasus tersebut mulai terkuak saat sepupu mantan istrinya memberitahunya bahwa putranya telah dibunuh.
Pada tanggal 1 Mei, sepupu mantan istri saya (Ardilla) menghubungi saya dan mengabarkan bahwa anak saya telah dibunuh. Kemudian pada tanggal 2 Mei, ibu saya menemui sepupu mantan istri saya dan menceritakan bahwa jenazah anak saya dibuang di Taput. Tapi belum bisa dipastikan,” kata Rizki saat ditemui, Sabtu (11/5/2024).
Menurut detik.com, Rizki pun mencoba menghubungi Ardilla melalui media sosial untuk mengklarifikasi kabar tersebut. Pada 3 Mei, Ardilla membalas pesannya dan membenarkan bahwa anaknya telah meninggal. Tapi saat itu katanya anak saya meninggal karena terjatuh di tangga. Jadi saya belum mengakuinya. Baru pada tanggal 5 Mei dia (Ardilla) bertemu dengan kakakku dan menceritakan semuanya. Adikku pernah tanya ke dia (Ardilla) kenapa baru sekarang (mengaku),” ucapnya. Dia bilang dia tidak tahan lagi dengan suaminya, dan dia juga merasa suaminya dihantui. Pintu kos diketuk tapi tidak ada siapa-siapa, tambahnya.
Kronologi Kejadian Anak Dibunuh Oleh Ayah Tiri
Terkait kronologi kejadian, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pembunuhan terjadi pada Kamis, 9 Maret 2023 di rumah pelaku di Jalan Alumunium, Kecamatan Medan Deli. Awalnya terjadi pertengkaran antara Yang Mulia dan Ardilla. Pertengkaran tersebut dipicu karena korban menceritakan kepada ayah tirinya bahwa ibunya kerap melakukan video call dengan pria lain. Korban menceritakan kepada ayah tirinya bahwa ibunya sering melakukan video call dengan pria lain, jelasnya.
Mengetahui hal tersebut, pelaku Baginda pun emosi dan menelepon istrinya untuk mengonfirmasi hal tersebut, namun saat itu pelaku Ardilla membantahnya. Akibatnya, pelaku Baginda emosi dan memukul korban hingga menyebabkan mata korban berdarah. Tak berhenti sampai disitu, pelaku Baginda kemudian membanting korban sebanyak dua kali dan menginjaknya. Melihat korban tidak bergerak, pelaku panik lalu meminta bantuan ibu korban dengan memberikan bantuan pernafasan, namun tidak membantu, kata Hadi.
Setelah itu, ibu korban mengangkat jenazah korban ke dalam kamar dan menutupinya dengan selimut. Takut perbuatannya diketahui, pelaku berencana membuang jenazah korban. Kemudian, ibu korban menyewa mobil Avanza. Ia kemudian menghubungi pelaku Raj untuk membantunya membuang jenazah korban.
Baca Juga : Bea Cukai Amankan 20Ribu Ekstasi Dari Belgia-Belanda