Orang tua remaja putri yang dianiaya di jalan kawasan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengatakan pelaku sempat datang ke rumahnya. Ayah korban, Sopian, mengatakan mereka datang untuk membela diri.
Tidak ada satupun dari keluarga pelaku (yang meminta maaf). Namun dari 6 orang yang berada di lokasi tersebut tadi malam datang ke rumah tersebut, 6 diantaranya karena mungkin sudah ramai di media. Dia baru saja datang ke rumah kami, tapi dia ingin membela diri. Dia ingin membela diri, kata Sopian kepada wartawan di Polres Bogor, Jumat (31/5/2024).
Dikutip dari news.detik.com, sopian mengaku sudah meminta pelaku pulang. Katanya, kalau mau membela diri, silakan ke kantor polisi. Dan pihak keluarga pun marah karena mereka (pelaku) berkata kasar. Mungkin karena dia tidak terima dengan digitalisasi kakaknya, ujarnya.
Bahkan, lanjut Sopian, adik korban yang berusia 9 tahun juga kesal dengan pelaku. Katanya, jika pelaku trafiking itu bersama orang tuanya, mungkin dia akan menerima lebih baik.
Misalnya dengan orang tua, saya terima dengan baik. Karena kami juga saudara, misalnya hanya memiliki satu atau dua orang tua, saya terima dengan baik. Mereka bilang anak saya mencemarkan nama baik saya, lalu dibunuh. Itu urusan orang yang punya usahanya, imbuhnya.
Polisi Sudah Mengantongi Identitas Para Pelaku
Sebelumnya, polisi telah mengetahui identitas tersangka penganiaya gadis remaja yang terjadi di jalanan kawasan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lima wanita telah diidentifikasi.
Dari hasil pemeriksaan polisi diperoleh identitas pelaku yaitu S, NTIW, M, R dan Z, kata Kapolsek Tamansari Iptu Jajang dalam keterangannya, Selasa (28/5).
Polisi juga telah memeriksa lokasi kejadian. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/5), sekitar pukul 14.00 WIB. “Korban (15) dimaki pelaku, dipukul dengan tangan kosong di kepala, pipi, dada, dicengkeram, ditendang di dada dan perut, lalu menyeret korban ke jalan, ujarnya.
Baca Juga : Polisi Sumut Tangkap Pelaku di Lapak Narkoba