Polisi mengungkap kasus perjudian online yang dikelola sebuah keluarga di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari usaha yang dijalankan sejak tahun 2022 ini, pelaku meraup omzet hingga puluhan miliar.
Menurut detik.com, lima orang dalam satu keluarga diamankan yakni EA (48), AL (48), NA (23), AT (22), dan IL (44). Mereka adalah pemilik dan pengusaha perjudian online.
Mengenai 5 pengelola yang usianya berbeda-beda, merupakan satu keluarga ayah, ibu dan anak. Kata Direktur Kriminal dan Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Kamis (6/6/2024). Menurut dia, kasus tersebut terungkap dari patroli siber yang menemukan permainan yang terindikasi perjudian online bernama Royal Domino.
Di dalam aplikasi Royal Domino terdapat permainan judi antara lain domino, duofu, duocai, slot, kartu, memancing dan aplikasi permainan lainnya yang dapat dimainkan dengan menggunakan chip sebagai alat taruhannya, kata Wira.
Ia mengatakan, dari penjualan chip tersebut pelaku diperkirakan mendapat omzet puluhan miliar. “Jual beli chip tersebut dari tahun 2022 hingga penangkapan diperkirakan omzetnya mencapai puluhan miliar, lanjutnya.
Judi Online Yang Telah Beroperasi Selama 2 Tahun
Situs yang dijalankan sudah mulai memasuki tahun ke-2. Namun tak butuh waktu lama tim siber Polri mengungkap situs tersebut. Jual beli chip tersebut dari tahun 2022 hingga penangkapan diperkirakan omzetnya mencapai puluhan miliar, lanjutnya.
Hasil perjudian online digunakan untuk membeli aset kripto. Sejumlah rekening bank dan rekening kripto yang digunakan untuk operasi perjudian online telah diblokir oleh polisi.
Hasil jual beli chip ditransfer ke berbagai rekening untuk membeli kripto. Saat ini rekening bank yang digunakan untuk menunjang operasional perjudian online berupa rekening bank, e-wallet. Dan rekening kripto yang digunakan oleh penyelenggara dan admin. untuk melakukan aktivitas jual beli chip kini telah diblokir.
Manajer ini bertugas menyediakan kantor atau tempat untuk menyiapkan peralatan, menyiapkan sarana. Dan prasarana rekrutmen dan menyelenggarakan pelatihan serta memberikan gaji kepada admin, imbuhnya.
Selain pengelola dan pemiliknya, polisi juga turut menangkap 18 orang lainnya yang berperan sebagai admin judi online yang menerima gaji Rp 2-6 juta per bulan.16:46.
Baca Juga : Petugas Setor ATM ditangkap di Sergai