Harapan Pilkada Sumut Sukses di Tengah Pemilih MultietnisHarapan Pilkada Sumut Sukses di Tengah Pemilih Multietnis

Medan (ANTARA) – Pilkada Sumut Tiga bulan lagi, masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Sumatera Utara (Sumut). Akan menyambut pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati/wakil wakil. bupati dan walikota/wakil walikota di provinsi tersebut. Itu.

Pilkada Sumut, Berkaca pada pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) di Sumut pada Februari 2024. Yang berlangsung aman dan lancar, maka pilkada serentak se-Indonesia pada 27 November juga diharapkan berjalan damai dan aman. Suasana berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sudah mulai melaksanakan tahapan Pilkada sejak 27 Februari 2024. KPU Sumut menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada 2024 sebanyak 10.813.825 orang. Terdiri dari laki-laki sebanyak 5.324.444 orang dan perempuan sebanyak 5.489.381 orang.

Sejumlah nama bakal calon gubernur/wakil gubernur, wali kota/wakil wali kota, dan bupati/wakil bupati mulai bermunculan di Sumut. Termasuk yang akan maju melalui jalur mandiri. Ada akademisi, partai politik, pengusaha, birokrat, dan petahana yang mengharapkan dukungan dan usulan partai politik. Untuk meramaikan kontestasi pilkada di provinsi berpenduduk sekitar 15 juta jiwa itu.

Kemunculan nama-nama bakal calon kepala daerah yang disiarkan melalui media massa dan media sosial. Rupanya mewarnai perbincangan ringan sehari-hari sejumlah warga Kota Medan. Meski topik diskusi kecil-kecilan itu hanya memihak pada calonnya, tak ada seorang pun yang bertindak “keras kepala” atau mengedepankan egonya dalam mempertahankan pilihannya masing-masing.

BACA JUGA: Komisi III DPR Tak Beri Persetujuan Terhadap 12 Calon Hakim

Meski berbeda pilihan, kita tetap bersatu, pemilu yang aman dan damai. Siapapun yang terpilih untuk berharap bisa membawa sebuah perubahan, dan yang terpenting adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut,” kata Rinaldi Nasution, warga Medan Amplas, Kota Medan.

Pilihannya boleh berbeda-beda, ujarnya, namun satu pandangan dan sikap untuk ikut serta dalam pembangunan daerah dan negara yang kita cintai. Siapapun yang terpilih, sebagai warga negara yang baik, kita wajib mendukungnya. Berbagai strategi dilakukan bakal calon untuk menarik simpati pemilih, seperti mendatangi masyarakat sambil menawarkan program kerja, selain “berkampanye” melalui media sosial (medsos) dan media luar ruang (billboard dan spanduk) di lokasi-lokasi strategis di Sumut. .

Meski kampanye Pilkada belum memasuki masa, namun ada beberapa daerah yang situasi politiknya sedikit menghangat akibat “perang dingin” antar kandidat di media, namun semua pihak memastikan hal tersebut tidak mengganggu kelancaran. dari Pilkada. Apalagi provinsi yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Selat Malaka ini menjadi rumah bagi warga dari berbagai etnis (multietnis). Pilkada di Sumut diharapkan menjadi barometer keberhasilan pilkada 2024 di Indonesia.

Plt Gubernur Sumut Agus Fatoni dalam kesempatan beberapa waktu lalu mengatakan Sumut bisa menjadi barometer suksesnya pilkada karena penduduknya yang multietnis. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga suasana kondusif agar pesta demokrasi dapat berjalan lancar dan aman.

error: Content is protected !!