HNW Ingatkan Peran DPR Bantu Krisis Kemanusiaan di SudanHNW Ingatkan Peran DPR Bantu Krisis Kemanusiaan di Sudan

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW). Mengingatkan pentingnya peran DPR dalam membantu mewujudkan perdamaian dan mengatasi krisis kemanusiaan akibat perang yang berkecamuk di Sudan.

Hidayat Nur Wahid (HNW), Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Duta Besar Sudan untuk Indonesia. Yassir Mohamed Ali di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat, dalam rangka menggalang kontribusi negara sahabat terkait kondisi terkini di Sudan. Yang tidak kalah penting adalah peran DPR RI yang dapat membantu mendorong program darurat untuk membantu Sudan. Khususnya di bidang pelayanan kesehatan dan ketahanan pangan yang saat ini lumpuh di seluruh Sudan, kata HNW, dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Ia juga meminta Kementerian Luar Negeri RI mengambil langkah dan kebijakan strategis sesuai ketentuan konstitusi. Untuk membantu mengakhiri perang dan kejahatan HAM yang terjadi di Sudan melalui berbagai forum internasional. Kejahatan hak asasi manusia yang dilakukan di Sudan tidak kalah brutal dan jahatnya dengan kejahatan yang dilakukan Israel di Palestina. Sudah saatnya Kementerian Luar Negeri RI mengadvokasi dukungan terhadap Sudan di kancah internasional, baik di Majelis Umum (SU) PBB maupun Dewan Keamanan PBB (Security Council). “OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) dan Liga Arab juga harus segera berperan dalam menyelamatkan negara dan rakyat Sudan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan simpati dan dukungan masyarakat Indonesia terhadap Sudan. Karena kondisi kemanusiaan di negara Afrika Timur itu terlalu parah dan menyedihkan. “Indonesia juga harus melaksanakan konstitusi dengan aktif mewujudkan kedaulatan negara Sudan. Dengan membawa perdamaian dan mengakhiri kejahatan hak asasi manusia di Sudan,” ujarnya.

Padahal, lanjutnya, kondisi di Sudan saat ini sedang mengarah pada pembersihan etnis dan perubahan demografi. Dimana ribuan penjahat didatangkan dari luar Sudan untuk merampas aset dan harta benda warga Sudan. Padahal, konflik yang terjadi saat ini dirancang untuk menghancurkan kedaulatan dan eksistensi negara Sudan demi kepentingan negara kolonialis, ujarnya.

BACA JUGA : PANRB Gelar Survei-Evaluasi Budaya Kerja ASN 2024

Untuk itu, ia menilai tragedi yang terjadi di Sudan harus menjadi agenda darurat yang perlu diadvokasi oleh Kementerian Luar Negeri RI. Seperti yang dilakukan terhadap Palestina.

Indonesia secara konsisten dan tegas membela Palestina dan menentang penjajahan Israel. Berdasarkan amanat konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan. Dan turut serta melaksanakan ketertiban dunia, serta atas dasar persahabatan yang erat. antara kedua negara,” ujarnya. Ia mengingatkan, hubungan pengabdian dan persahabatan antara Sudan dan Indonesia sama seperti hubungan antara Palestina.

Jadi untuk dua hal ini Indonesia harus lebih serius untuk membantu Sudan dan mengakhiri segala bentuk kejahatan HAM yang terjadi di sana,” ujarnya. Sementara itu, Dubes Yassir Mohamed Ali juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi Indonesia dalam mendukung Sudan hingga saat ini. , mulai dari tingkat diplomatik hingga tingkat sosial.

Duta Besar RI untuk Sudan Bapak Sunarko kini juga merupakan sosok yang sangat aktif dalam meningkatkan sebuah kualitas hubungan Sudan dan Indonesia, dan kami sangat mengapresiasi segala upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kerja sama dan persahabatan strategis. antara Sudan dan Indonesia,” ujarnya.

 

error: Content is protected !!