Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan beberapa agenda strategis pembangunan nasional ke depan. Saat menyampaikan pidato pengantar sidang gabungan DPR dan DPD di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
Ketua DPR, Agenda pertama yang disampaikan Puan adalah memperkuat sumber daya manusia (SDM). Indonesia yang siap menghadapi perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi, persaingan global, ekonomi digital dan perekonomian disruptif.
Sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang kuat akan menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia, kata Puan.
Agenda strategis kedua adalah Indonesia harus memiliki pilar perekonomian nasional yang lebih kuat. Dengan tidak membatasi hilirisasi pertanian, perkebunan, dan mineral agar perekonomian nasional menjadi lebih berkualitas dan inklusif.
Berikutnya, Indonesia harus mampu menyelesaikan permasalahan struktural dalam membangun kedaulatan pangan. Mengatasi kesenjangan sosial, dan menciptakan lapangan kerja, sehingga taraf hidup masyarakat menjadi lebih sejahtera.
Puan berharap politik anggaran semakin diarahkan pada penguatan kapasitas daerah dalam pembangunan sehingga pemerataan pembangunan di daerah dapat segera terlaksana. “Tidak akan ada kemajuan di Indonesia tanpa kemajuan daerah yang berkualitas dan inklusif. Kata mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.
BACA JUGA : Sekjen PDI Perjuangan Akan Datangin KPK Terkait Korupsi DJKA
Lebih lanjut, Puan menekankan pentingnya pengembangan karakter bangsa atau nation and character building. “Dengan pembangunan bangsa dan karakter akan memantapkan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup bangsa yang memberikan rasa harga diri terhadap bangsa sendiri. Memberikan rasa percaya diri pada bangsa sendiri, dan memberikan kemampuan untuk mandiri. , “katanya.
Terakhir, agenda yang juga harus menjadi perhatian adalah pembangunan Ibu Kota Kepulauan (IKN). Menurutnya keberhasilan pembangunan IKN tidak hanya bergantung pada perencanaan dan pengelolaan sumber daya yang baik. Namun juga memerlukan dukungan semua pihak.
“Keberhasilan pembangunan IKN juga akan sangat ditentukan oleh dukungan seluruh pemangku kepentingan dan seluruh anak bangsa untuk dapat selaras dalam memaknai IKN sebagai agenda kita bersama dalam membangun perekonomian Indonesia masa depan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional ke depan melalui agenda-agenda tersebut, ia menilai pemangku kepentingan perlu kehati-hatian dalam menetapkan prioritas, mengelola sumber pendanaan, serta kepemimpinan birokrasi yang handal.
Hal inilah yang harus diperhatikan pemerintah ke depan. Pekerjaan yang kini sudah selesai akan lebih baik lagi dibandingkan rencana besar yang hanya dibicarakan saja,” ujarnya. Sidang Tahunan 2024 dilaksanakan dengan mengusung tema Kepulauan Baru, Indonesia Maju yang terdiri dari Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Gabungan DPR RI dan DPD RI, serta Sidang Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR RI. Tahun Sidang 2024—2025.
Pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Gabungan DPR RI dan DPD RI, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan laporan kinerja lembaga negara, serta pidato kenegaraan dalam rangka Hari Raya ke-79. Hari Jadi Republik Indonesia.
Selanjutnya, dalam Rapat Paripurna Pembukaan Sidang I DPR Tahun Sidang 2024-2025, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato dalam rangka Pengenalan/Pernyataan Pemerintah terhadap Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta nota keuangannya.