Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi atau yang biasa anda singkat sebagai Perludem. Yakni bapak Kahfi Adlan Hafiz mengungkapkan bahwasanya dirinya kurang mengetahui Terkait tentang apakah tunjangan kinerja (tukin) yang dimiliki pegawai Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah cukup atau belum.
Dirinya juga heran dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru baru ini. Yang mana akan segera mencairkan tukin KPU di 2024 nanti. Dan yang mengejutkannya lagi ialah bahwasanya akan ada kenaikkan.
“Nah akan tetapi yang pasti adalah sebelum kita bicara mengenai tukin. Lagi- lagi saya mendengar adanya kabar kenaikan dan sebetulnya saya penasaran bagaimana performa KPU. Yang mana artinya performa KPU ini. Akan kita coba lihat di beberapa aspek dalam konteks manajamen pemilu seperti itu.” Ungkap Kahfi kepada Inilah.com dalam pernyataannya.
Alasan Perludem Mempertanyakan Tolak Ukur KPU
Dia pun juga menyinggung, yang mana berdasarkan kasus yang terbaru saja. Lembaga KPU telah melakukan kesalahan berkaitan dengan distribusi surat suara di Taipei, Taiwan.
Tentu kesalahan yang fatal kali ini ini harusnya jadi bahan pertimbangan soal patut atau tidak tunjangan tersebut dinaikkan.
“Dan itu saya kira bahwa potensial kesalahan tersebut terjadi bukan hanya di Taiwan sebetulny. Kemungkinan besar juga, di negara lainnya. Jadi sebelum kembali pada pembahasan mengenai Tukin saya kira performa kerja dirinya dulu yang harus ditingkatkan.” tegasnya tidak terima mendengar kabar kenaikan tersebut.
Baca Juga : Gus Miftah Klarifikasi Perihal Video Bagi Bagi di Pamekasan
“Dengan adanya peningkatan kinerja ini sehingga kita bisa mendapati satu manajemen pemilu. Yakni yang merupakan manajemen penyelenggaraan pemilu yang memang profesional,” pungkas Kahfi.
Sebelumnya, dikabarkan bahwasanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) . Memberi sebuah sambutan di acara Rapat Konsolidasi Nasional KPU.
Dimana ia sempat menyebut bahwa dirinya ditagih mengenai tunjangan kinerja (tukin) bagi anggota KPU oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari.
“Tadi waktu saya akan masuk ke hall ini, saya ditanyakan Pak Ketua, ‘pak tukinnya bagaimana ini?’. Ungkap bapak Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Jokowi mengungkapkan, bahwa kali ini ada wacana kebijakan kenaikan tukin ASN . Yang kini sedang dalam proses penanganan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Baca Lainnya : Prabowo Gibran Disebut Sebagai Sosok Pemersatu Bangsa