Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Humlkum dan Keamanan ( Menko Polhukam ). Telah menyampaikan pemberian surat pengunduran dirinya ke Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Istana Presiden Jakarta pada Kamis 1 Febuari lalu.
Mahfud mengatakan ada tiga poin penting dalam surat pengunduran diri tersebut. Ia mengatakan bertemu dengan presiden Jokowi dan berlangsung selama 10 menit. Capres dengan nomor urut 03 tersebut mengatakan bahwa ia berbicara dari hati ke hati dengan Jokowi.
Posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Humlkum dan Keamanan ( Menko Polhukam ) pada kabinet dinilai sangat strategis selama ini. Apalagi di tahun politik 2024 yang tengah memanas.
Sosok Pengganti Mahfud Pilihan Jokowi
Spekulasi mengenai sosok yang akan menggantikan Mahfud pun mulai muncul. Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan jika kursi Menko Polhukam merupakan jabatan krusial. Dan penting dalam pemerintahan, terutama di Pemilu 2024.
Ia pun memprediksi posisi tersebut akan diisi oleh orang baru alias bukan ad interim. Menurutnya, pengganti Mahfud harus orang punya kompetensi yang sama
Adib memprediksi kemungkinan Jokowi akan menunjuk seseorang dengan latar belakang militer ataupun purnawirawan.
Namun, Adib meyakini sebagian masyarakat akan menyangsikan pilihan Jokowi. Menurut dia, saat ini banyak pihak yang secara langsung atau tidak langsung sudah terafiliasi dengan politik.
Baca Artikel Selengkapnya : Daftar Terbaru Jadwal dan Tema Debat Kelima Pilpres 2024
Adib menilai bahwa pada momentum ini dapat menjadi ajang pembuktian Jokowi sebagai negarawan. Dan bersikap netral di Pemilu 2024 yang sedang berlangsung.
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), Mada Sukmajati. Berkata kemungkinan besar sosok yang akan menjadi Menko Polhukam adalah mereka. Yang memiliki kedekatan dan dapat diberikan kepercayaan penuh oleh Jokowi. Mada pun berpendapat keputusan sosok pengganti Mahfud juga tergantung sejauh mana Jokowi akan turun gelanggang pada Pilpres 2024. Baik untuk rencana satu putaran maupun hingga dua putaran.
Baca Lainnya : Puan Tetap Targetkan Banten,Untuk Jadi Kandang Banteng
Di sisi lain, untuk kepentingan jangka pendek. Mada berpendapat bahwa kemungkinan Jokowi hanya akan memilih menteri ad interim. Yakni alisa menteri yang sekarang sudah berada di kabinet dan menggantikan sementara posisi Menko Polhukam yang baru saja dilepas oleh Mahfud.
Namun, apabila Pilpres 2024 berlangsung hingga dua putaran. Maka Mada memprediksi bahwa Jokowi akan menunjuk menteri tetap atau sekaligus akan melakukan reshuffle alias perombakan kabinet.