Ketua Kelompok PNM Mekaar Tewas di SumbarKetua Kelompok PNM Mekaar Tewas di Sumbar

Seorang perempuan berinisial FRA yang merupakan Ketua kelompok PNM Mekaar di Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) tewas di tangan pelanggannya. Ia dibunuh dan jasadnya dibakar oleh pelaku yang merupakan pasangan suami istri berinisial RN dan YE.

Awalnya korban dilaporkan hilang oleh suaminya, Rabu (26/6). Korban diduga dibunuh saat menagih utang kepada pelaku. Jenazah korban ditemukan Rabu (3/7) dalam kondisi mengenaskan.

Dilansir dari detik.com, pada hari itu, suaminya tidak mengetahui keberadaan istrinya, karena istrinya sedang tidur. Jadi karena tidak ada kabar dari korban hingga keesokan harinya, suaminya melaporkan ke polisi bahwa istrinya hilang, kata Ricardo.

Mengungkap Pembunuhan Pimpinan Kelompok PNM Mekar

Terungkapnya pembunuhan tersebut bermula dari kecurigaan seorang satpam gudang di dekat lokasi kejadian. Pelaku meminta security menghapus rekaman CCTV gudang tanpa menjelaskan alasannya. Security juga mengetahui pelaku mengendarai sepeda motor korban. Karena curiga, ia kemudian melaporkannya kepada suami korban.

Kasus ini terungkap, bermula dari tersangka yang mencoba menghilangkan rekaman CCTV. Saat itu, dia meminta pihak keamanan gudang telur di sekitar kejadian untuk menghapus rekaman tersebut. Sebab saat itu pelaku menggunakan sepeda motor korban yang terekam CCTV. Sebab security mengenali sepeda motor korban dan melaporkannya kepada suaminya. Di situlah kasus ini pertama kali terungkap, jelasnya.

Alhasil, polisi menangkap pasangan suami istri berinisial RN dan YE yang diduga sebagai pelaku pembunuhan FRA. Polisi awalnya menangkap YE di rumahnya.

Setelah mendapat laporan, anggota langsung mendatangi rumah tersangka. Saat itu hanya ada KAMU di sana. YE adalah istri pelaku. Saat kami amankan, kami mengetahui korban telah meninggal dunia setelah dibunuh pelaku dan jasadnya dibakar di tempat pembuangan sampah. Lokasinya masih di sekitar rumah pelaku, kata Ricardo.

Baca juga : Penumpang Pesawat Buang Air Kecil di Lorong Kabin

error: Content is protected !!